YOGYAKARTA – Libur panjang Lebaran 2022 memang telah usai, tapi hanya berselang satu minggu, kembali dipertemukan dengan akhir pekan panjang pada 14 sampai 16 Mei bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Tempat-tempat wisata pasti akan diburu para wisatawan, termasuk Teras Malioboro Yogyakarta.

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta, selama libur Lebaran 2022,dalam satu hari jumlah pengunjung Teras Malioboro 2 sebanyak 25.000 orang. Hal ini menepis kekhawatiran pedagang yang semula khawatir akan sepi kunjungan wisatawan pasca relokasi.

Salah satu pedagang kaki lima yang direlokasi, Ermawati yang merupakan pedagang pakaian saat di temui (11/5) membagikan ceritanya sejak menempati Teras Malioboro 2. Menurutnya pemindahan ini memang membuat lebih tertata dan rapi. Tapi untuk dari segi omzet tidak terlalu mengalami kenaikan.

“Ya jujur libur Lebaran kemarin itu memang ramai sekali pengunjung, tapi yang sampai pada akhirnya beli itu tidak terlalu banyak. Mungkin juga karena lapak saya lokasinya di bagian tengah lorong, kalau yang bagian depan itu ya udah pasti lebih ramai karena lebih kelihatan,” ujar Erma.

Menjelang akhir pekan panjang ini, Erma juga berharap bahwa dagangannya akan lebih laris lagi dibandingkan hari-hari biasa. Sebab tidak bisa dielakkan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi termasuk keluarga serta operasional untuk dagangannya.

“Bismillah, semoga libur dari hari Sabtu, Minggu, dan Senin ini dagangan bisa laris. Banyak pengunjung yang bisa ngelarisi. Kebutuhan rumah juga banyak banget yang harus ditutup,” harap Erma.

Sejak pemindahan PKL ke Teras Malioboro pada Februari lalu, ruang-ruang di trotoar terlihat lebih lapang untuk para pengunjung. Hal ini juga dirasakan oleh Attawrahman pengunjung asal Tuban yang berpendapat bahwa sejak ada Teras Malioboro trotoar untuk pejalan kaki lebih luas dan juga bersih.

“Menurut saya penataan kayak gini lebih bikin nyaman buat pengunjung. Pas mau belanja juga lebih mudah karena udah ada lapak-lapak yang ada di satu titik dan lengkap. Ada yang jual baju, pernak-pernik, sama makanan juga, beli oleh-oleh jadi gampang. Terus dari segi kebersihan udah lebih bagus. Fasilitas wastafel dan toilet juga deket,” ujar Attawrahman. (jogjakota.go.id)