Connect with us

SLEMAN

Bebas PMK, 9 Sapi Gubernur Dan Wagub DIY Serta Presiden RI Telah Terdistribusi

Published

on

Bebas PMK, 9 Sapi Gubernur Dan Wagub DIY Serta Presiden RI Telah Terdistribusi

Sleman – Sebanyak 7 ekor sapi kurban pemberian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY serta 2 ekor sapi kurban pemberian Presiden Joko Widodo, telah didistribusikan ke 9 lokasi di wilayah DIY, Jumat (08/07) pagi. Agenda tahunan ini digelar dalam rangka memperingati Iduladha 2022/1443 Hijriah.

Adapun kedua sapi pemberian Presiden Joko Widodo didistribusikan ke dua lokasi yakni Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Masjid Al-Fatah, Randusari, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Untuk Istana Kepresidenan, sapi kurban yang diberikan merupakan jenis sapi jawa berwarna putih seberat 850 kg yang diserahkan Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Etty Kumolowati kepada Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana.

Sementara, sapi yang diberikan ke Masjid Al-Fatah merupakan jenis sapi berangus berwarna hitam seberat 1,07 ton atau 1.070 kg diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum Pemerintahan, dan Politik Maladi, MM kepada Takmir Masjid Al-Fatah Subarno. Sapi ini merupakan jenis khusus karena termasuk kategori sapi impor Australia seharga sekitar Rp120 juta.

Ditemui usai agenda serah terima, Maladi menyampaikan pesan Gubernur DIY yang mengharapkan pemberian sapi tak hanya dimaknai sebagai kurban saja. “Pesannya Gubernur DIY, ini juga ada unsur sosialnya, tidak hanya kurban, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Cangkringan dan sekitarnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, DIY merupakan satu-satunya provinsi yang menerima dua sapi kurban dari Presiden. “Setiap tahunnya, presiden selalu memebrikan satu, kebetulan tahun ini dua, sementara provinsi lain tetap satu. Sementara, penunjukan masjid yang akan menerima sapi presiden, kami bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota. Akan ditunjuk giliran,” ujarnya. Maladi berharap, pada tahun berikutnya, seluruh masjid yang berada di kabupaten/kota di DIY bisa mendapatkan sapi bantuan presiden. “Hanya saja waktunya yang akan bergiliran,” tambahnya.

Maladi menegaskan, sapi kurban pemberian presiden sudah dipastikan kesehatannya. “Untuk sapi ini sudah melalui proses cek kesehatan dari dinas terkait. Ini dipilih karena sehat. Tadi (kemarin) sore sudah dicek lagi dan ini alhamdulillah termasuk yang sehat,” kata Maladi.

Ia juga menyebut bahwa pelaksanaan penyembelihan dan penyaluran daging hewan kurban diharapkan memberikan kebahagiaan kepada seluruh masyarakat di DIY. Mengingat masih adanya pandemi Covid-19, penyerahan hewan kurban yang biasanya dilakukan di Kompleks Kepatihan, dilakukan melalui perwakilan pemerintah daerah ke masjid yang ditunjuk.

“Tak hanya di Masjid Al-Fatah saja yang menerima bantuan hewan kurban dari Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Diserahkan kepada Kagungan Dalem Masjid Gedhe Yogyakarta; Masjid Gedhe Pura Pakualaman; Masjid Al-Qadr Sleman; Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota; Masjid Al-Iman Kulon Progo; Masjid Besar Al-Ikhlas Wonosari; dan Masjid Al-Ikhlas, Dlingo, Bantul,” jelasnya.

Maladi berharap, seluruh hewan kurban tersebut selanjutnya dapat diterima, dikelola, dan disalurkan dengan baik, benar, dan amanah. “Sehingga esensi dari Iduladha dapat tercapai dengan tetap taat protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tutupnya.

Sementara, Takmir Masjid Al-Fatah Subarno, mengatakan rasa syukurnya atas pemberian sapi dari Presiden Joko Widodo. “Senang tak terhingga, karena hari ini masyarakat Randusari bisa menerima sapi,” jelasnya. Lanjutnya, dengan pemberian ini, masyarakat sekitar Randusari yang notabene berprofesi sebagai buruh dan pemahat nisan, dapat merayakan Hari Raya Haji dengan lebih suka cita.

Adapun pelaksanaan penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pada Minggu (10/07) selepas salat Iduladha di halaman Masjid Al-Fatah. Setelah seremonial penyerahan, sapi tersebut dirawat dan dikelola warga hingga tiba saat penyembelihan. “Selanjutnya, daging sapi tersebut akan dibagikan kepada warga desa sebanyak 250 kepala keluarga yang tergabung dalam 2 RW dan 5 RT,” tutupnya.

Sapi Gubernur dan Wagub DIY Terdistribusi di Seluruh Kab/Kota 

Seluruh Kabupaten/kota di DIY telah menerima sapi pemberian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Dari 7 ekor sapi pemberian Gubernur dan Wagub DIY, salah satunya diberikan kepada masyarakat Bantul.

Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Imam Pratanadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan sapi tersebut kepada Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul Purwanto, Jumat (08/07). Selanjutnya, Purwanto menyerahkan sapi kurban dari Sri Sultan tersebut kepada Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas, Dlingo, Bantul. Agenda serah terima ini dilakukan di halaman muka Masjid Al-Ikhlas.

Imam menuturkan, berdasarkan laporan dari Takmir Masjid Al -Ikhlas, daging kurban akan dibagikan kepada kurang lebih 150 kepala keluarga yang yang berhak menerima. Sapi yang dikurbankan ini menurut Imam diperoleh dari peternak di Bantul. Pemilihan ternak dari peternak lokal ini bertujuan untuk menghidupkan perputaran ekonomi di daerah tersebut. Sementara untuk kesehatan, Imam menjamin sapi kurban Gubernur DIY ini dalam kondisi terbaik. Sapi sudah melalui pemeriksaan kesehatan yang melibatkan Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan dipastikan sehat, bebas dari cacing hati maupun PMK.

“Alhamdulillah para penjual sapi yang kita datangi untuk sangat profesional, bahkan dari penjual sudah menerapkan karantina ketat. Mereka sudah menerapkan protokol kesehatan PMK yaitu Penyakit Mulut dan Kuku yang sangat ketat. Alhamdulillah kalau yang di sini memang sehat semua,” kata Imam.

Imam berharap sapi bantuan Gubernur DIY ini dapat didistribusikan kepada masyarakat yang semestinya berhak menerima. Imam juga berharap agar sapi kurban dari Gubernur DIY ini mampu membawa kebahagiaan bagi masyarakat setempat dalam merayakan Idul Adha.

 

Adapun Purwanto mengatakan bahwa pengajuan daerah Gayam, Dlingo sebagai tempat distribusi sapi kurban Gubernur DIY telah melalui survei. Menurutnya, kondisi masyarakat di daerah tersebut dinilai sebagai yang paling membutuhkan. Belum lagi, Masjid Al-Ikhlas merupakan masjid tertua di daerah tersebut dan memiliki sekitar 150 jamaah. Namun pada saat Idul Adha, masjid ini jarang sekali bisa memenuhi kebutuhan daging kurban untuk didistribusikan pada 150 KK yang menjadi jamaahnya.

Mayoritas warga di sekitar masjid bekerja sebagai petani, namun bukan pertanian dengan pengairan irigasi seperti di Bantul yang berada di bawah. Di Gayam, masyarakat bertani dengan sistem tadah hujan. Hamparan tanah sawah lebih sering tidak ditanami karena kemarau. Irigasi teknis masih belum bisa dimaksimalkan karena memang topografi di daerah ini.

“Situasi sosial ekonomi masyarakat masih susah karena hal itu. Oleh karena itu, kami haturkan terimakasih pada Bapak Gubernur atas paringan ini. Sudah kami sampaikan juga ke Takmir Masjid untuk dilaksanakan penyembelihan sesuai syariat dan didistribusikan kepada yang berhak di wilayahnya.”

Pada saat yang bersamaan, Plh. Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi dan Umum Beny Suharsono juga menyerahkan sapi pemberian Gubernur dan Wagub DIY di halaman Masjid Diponegoro, Kompleks Balaikota, Yogyakarta. Sapi tersebut diterima Plt. Walikota Yogyakarta Sumadi. Sapi lain pemberian Gubernur dan Wagub DIY diberikan pula kepada Kagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta oleh Asisten Sekda Bidang Pemberdayaan Sumberdaya Masyarakat Aris Eko Nugroho.

Empat sapi lain dari Gubernur dan Wagub DIY juga diserahkan dalam waktu yang relatif bersamaan oleh Plt. Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan Wiyos Santosa di Masjid Agung Pura Pakualaman; Kepala Biro Bina Mental Spiritual Djarot Margiantoro di Masjid Al-Iman Kulon Progo; Kepala Biro Bermas Sukamto di Masjid Al-Ikhlas Wonosari; dan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Sugeng Purwanto di Masjid Al-Qadr, Turi, Sleman. Pada penyerahan di Masjid Al-Qadr ini, turut disampaikan bantuan penyembelihan sebesar Rp300 ribu.

Sebagian besar sapi pemberian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ini memiliki berat rata-rata yakni 600 kg dengan kisaran harga Rp40 juta. Untuk selanjutnya, mayoritas sapi ini akan disembelih pada Minggu (10/07).(jogjaprov.go.id)

Copyright © 2022 Jogjaterkini.com