YOGYAKARTA – Tahun 2024 mendatang, genap 75 tahun kerjasama di bidang kebudayaan antara Belgia dan Indonesia termasuk DIY berlangsung. Bukan sekedar diplomatik, namun telah menjadi hubungan persahabatan yang memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama di bidang selain kebudayaan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan hal demikian usai menerima kunjungan Ambassador H. E. Frank Felix pada Kamis (04/05) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Sang Ambassador ini didampingi oleh Economic Diplomacy Advisor Kingdom of Belgium Randolph Walter Wintgens.
Sri Sultan mengungkapkan, dimungkinkan untuk meningkatkan kerjasama selain bidang kebudayaan dan kebudayaan. Berbagai bidang bisa dikerjasamakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik masyarakat DIY maupun Belgia.
“Peningkatan perkembangan sangat dimungkinkan. Tadi saya sampaikan sama beliau bagaimana hubungan yang sudah 75 tahun ini tidak sekedar antar pemerintah saja. Tapi publik atau masyarakat juga ikut dilibatkan,” kata Sri Sultan.
Tidak hanya terbatas pada pendekatan budaya seperti seni tari, tetapi menurut Sri Sultan, bidang lain seperti seni musik dan pertukaran antar pelajar atau juga IT bisa dikerjasamakan. Yang terpenting ada dukungan masyarakat terhadap perkembangan kerjasama ini.
“Kesan bekerjasama dengan Belgia memang sangat baik. Maka itu dengan begini kan bisa didukung oleh publik supaya lebih banyak potensi untuk berkembang,” ujar Sri Sultan.
H.E. Frank Felix mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali bertemu langsung denga Sri Sultan dalam misi persahabatan berbalut diplomatik. Ia mengaku senang atas sejarah hubungan hubungan baik dan persahabatan antara Indonesia dan Belgia yang hampir menyentuh angka 75 tahun.
Ia menjelaskan, akan ada perayaan khusus pada peringatan ke 75 tahun pada tahun depan. Tercatat, sering ada pertukaran kebudayaan antara Belgia dan Indonesia khususnya DIY. Beberapa kali DIY mengirimkan beberapa misi kebudayaan ke Belgia dan begitupun sebaliknya. Ia juga sempat membahas mengenai peringatan 75 tahun hubungan diplomasi pada tahun depan yang akan dirayakan karena menyentuh angka spesial.
Sang Dubes berharap tahun depan DIY bisa kembali mengirimkan misi kebudayaan ke Belgia atau sebaliknya Belgia ke DIY untuk merayakan 75 tahun dan kerjasama Indonesia dan Belgia. Perayaan seperti ini memang hanya di saat-saat khusus saja, tidak setiap tahun. Tapi ia berharap akan ada peningkatan kuantitas untuk saling berinteraksi antara kedua belah pihak agar semakin mempererat hubungan.
“Harapannya setelah mereka berinteraksi setiap tahun, akan saling bertemu, saling kunjung dan saling kolaborasi agar semakin kuat hubungan antara warga Belgia dan Indonesia khususnya Yogyakarta. Kata kunci kerjasama ini adalah friendship. Tidak hanya sebatas hubungan diplomatik tapi kami harap persahabatan ini akan berlangsung seterusnya,” tutup Felix. (pemprovyogyakarta)